UNIVERSITAS BENGKULU - PENDIDIKAN DOKTER
Akreditasi
A
Strata
S1
Perminatan
SAINTEK
Website
http://fkik.unib.ac.id/
Sekilas Tentang PENDIDIKAN DOKTER
SEJARAH
akultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Bengkulu (FKIK Unib)
merupakan perguruan tinggi negeri (PTN) di Provinsi Bengkulu yang baru
saja berdiri sejak 5 tahun yang lalu. Pendirian fakultas kedokteran ini
merupakan kebutuhan daerah akibat kekurangan tenaga dokter yang masih
terjadi dan tingginya permasalahan penyakit yang muncul pada masyarakat
terutama infeksi tropis. Pendirian ini juga tidak lepas dari keinginan
masyarakat Bengkulu secara umum dan Gubernur saat itu secara khusus
sebagai semangat otonomi daerah guna mengembangkan pendidikan kedokteran
di daerah serta meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Bengkulu.
Secara resmi, pendidikan kedokteran dimulai sejak surat izin pendirian
program studi dikeluarkan oleh Dirjen Dikti pada Juli 2008 (SK
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi-Departemen Pendidikan Nasional No.
2132/D/T/2008). Melalui persiapan yang teliti dan matang, penerimaan
mahasiswa dimulai pertama kalinya pada tahun 2009. Sejak saat itu,
penyelenggaraan pendidikan langsung di bawah pengampuan Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) melalui kontrak kerjasama selama
5 tahun yaitu mulai tanggal 8 Oktober 2009 hingga 8 Oktober 2014.
Kerjasama penyelengaraan pendidikan ini mencakup pengembangan kurikulum
dan modul, pengembangan sumber daya serta pengembangan manajemen
organisasi. Secara bertahap, penyelenggaraan akademik ini dapat
dilakukan secara mandiri oleh FKIK Unib melalui pengembangan kurikulum
dan modul sendiri hingga pengembangan modul lokal yang bercirikan
sosiodemografi wilayah Bengkulu. Tidak hanya pada pengembangan akademik,
sejak awal pengembangan manajemen organisasi telah dikelola secara
mandiri hingga terbentuknya fakultas pada Juli 2013. Penyediaan sarana
prasarana pendidikan di kampus FKIK Unib juga secara perlahan telah
disediakan secara mandiri dan telah tercukupi dengan baik.
LAB
Pre Klinik
- Anatomi
- Biokimia
- Biologi kedokteran dan Imunologi
- Farmakologi
- Fisiologi
- Gizi
- Histologi
- Kedokteran Komunitas
- Mikrobiologi
- Parasitologi
- Patologi Anatomi
- Patologi Klinik
- Pendidikan Kedokteran
Klinik
- Anastesi
- Forensik dan Medikkolegal
- Ilmu Bedah
- Ilmu Kebidanan dan Kandungan
- Ilmu Kesehatan Anak
- Ilmu Penyakit Dalam
- Jiwa
- Kulit dan Kelamin
- Mata
- Neurologi
- Radiologi
- THT
PROGRAM STUDI
Visi
Menjadi program studi terkemuka yang menghasilkan lulusan
sarjana kedokteran yang unggul dan inovatif dalam riset kedokteran dan
kesehatan di wilayah pesisir, hutan tropis dan rawan bencana pada tahun
2035.
Misi
- Melaksanakan pendidikan dan pengajaran yang professional dan berdaya saing.
- Melaksanakan penelitian, publikasi ilmiah atau menghasilkan karya di
bidang kedokteran dan kesehatan untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat di wilayah pesisir dan hutan tropis.
- Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dan pengabdian yang berbasis
kebutuhan masyarakat di wilayah pesisir dan hutan tropis serta tanggap
bencana.
- Mengembangkan sistem tata kelo1a program studi kedokteran yang transparan dan akuntabel.
Tujuan
- Menyiapkan peserta didik menjadi dokter yang memiliki kemampuan akademik dan professional yang berdaya saing.
- Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan/teknologi
kedokteran dan kesehatan serta mengupayakan penerapannya dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah pesisir dan hutan
tropis.
- Mengimplementasikan hasil penelitian kedokteran dan kesehatan untuk
peningkatan taraf kesehatan masyarakat berbasis kebutuhan masyarakat di
wilayah pesisir dan hutan tropis serta tanggap bencana.
- Melaksanakan tata kelola dan kemandirian yang tranparan dan akuntabel.
Strategi dan Sasaran
- Terlaksananya implementasi kurikulum sesuai standar kompetensi.
- Tersedianya sumber daya yang berkualitas.
- Menghasilkan lulusan yang memiliki profil RAFLESIA (Religious,
Aware, Futuristic, Leader, Enterpreneur, Social, Integrity dan Agent of
Change) yang memiliki daya saing.
- Tersedianya sumber daya penunjang riset yang berkualitas.
- Terlaksananya program pengabdian kepada masyarakat yang berbasis
riset dan memiliki dampak positif terhadap derajat kesehatan masyarakat.
- Terlaksananya akuntabilitas dan praktek Good governance.